Beberapa Jenis Ayam Termahal Asli Indonesia

Agen Sabung Ayam Online Terpercaya

Beberapa ayam asli dari Indonesia ini tergolong mahal karena bisa dari keunikan , kelangkaan dan pesona dari ayam tersebut. Jika biasanya Anda hanya merogoh kocek Rp. 30 – 50 ribu untuk mendapatkan seekor ayam , namun harga itu tidak berlaku untuk beberapa ayam paling mahal di Indonesia ini.

Salah satu ayam termahal dari Indonesia , kita sebutlah ayam Cemani yang diburu para kolektor ayam dunia. Ayam ini sangat spesial karena memiliki warna bulu , kulit , daging , darah sampai tulang-tulangnya hitam pekat. Di Amerika Serikat , harga seekor ayam Cemani bisa dijual harga USD 2.500 atau setara dengan Rp 32 jutaan. Tak kalah fantastis , harga ayam Cemani di Indonesia menembus Rp. 40 juta per ekor.

Ayam Cemani ternyata salah satu dari beberapa ayam termahal dari Indonesia. Berikut beberapa ayam termahal dari Indonesia :

1. Ayam Pelung
Pada 1850 , di desa Buni Kasih Kecamatan Warungkondang , Cianjur seorang petani bernama Djarkasih mendapati seekor anak ayam jantan di kebunnya. Hebatnya , anak ayam ini tumbuh dengan pesat.

Unggas yang dikenal dengan ayam Pelung ini memiliki sifat genetik yang cukup unik. Ayam jago tersebut berpostur tinggi dan memiliki suara kokok yang khas , panjang , mengalun dan berirama. Tak hanya itu , ayam ini juga tumbuh dengan cepat.

Meski demikian , bulunya tak memiliki pola khas. Namun biasanya , warna bulunya terdiri dari campuran merah dan hitam , kuning dan putih atau hijau mengkilat.

Saat ini , ayam Pelung semakin populer dan diminati masyarakat umum , wisatawan dalam dan luar negeri. Bahkan Putra Kaisar Jepang pernah menyambangi Cianjur unntuk melihat proses peternakannya. Unik nya , setiap tahun di Cianjur digelar kontes ayam Pelung yang diikuti pecinta ayam dari wilayah Jawa Barat dan Jakarta.

Kata pelung berasal dari bahasa Sunda Mawelung atau Melung yang artinya melengkung sesuai dengan bunyi kokok unggas super mahal ini. Harganya bisa sampai Rp. 20 juta kalau dia juara kontes ayam Pelung.

2. Ayam Ketawa
Bukan hanya orang yang bisa tertawa , ayam juga bisa. Tak heran unggas yang satu ini diberi nama ayam ketawa. Suara kokoknya persis seperti orang yang sedang tertawa. Sementara bagi Anda yang tengah mencari hoki , ayam ini juga dipercaya masyarakat setempat dapat mendatangkan keberuntungan.

Dulunya ayam ini dipelihara dan diternak oleh para bangsawan di kerajaan Bugis , Sulawesi Selatan. Ayam ketawa merupakan simbol status sosial dan budaya bangsawan yang gagah berani , pantang menyerah dan sukses.

Secara fisik , unggas yang juga dikenal dengan sebutan Ayam Jantan dari Timur ini hampir mirip dengan ayam kampung biasa. Mulai dari bentuk , ukuran , gerak gerik dan warna warni bulunya menyerupai ayam kampung.

Bedanya, ayam ketawa sudah bisa berkokok sejak berusia tiga bulan.Namun bagi orang yang baru pertama mendengarnya, suara kokoknya lebih mirip burung perkutut. Terdapat tiga jenis ayam yang ketawa. Pertama adalah Gretek, ayam Ketawa yang mengeluarkan suara orang ketawa dengan jarak antara suara tertawa cepat saat berkokok.

Kedua Gaga, ayam ketawa yang interval suara tawanya lambat dan terputus seperti nyaris berhenti tapi masih berlanjut. Yang terakhir Dodo, kokoknya menyayat hati pendengarnya.

Di suatu pameran , satu ekor ayam ketawa ditawar seharga Rp. 40 juta.

3. Ayam Kukuak Balenggek
Nama unggas ini masih jarang didengar para pecinta ayam hias. Popularitasnya pun masih kalah dibanding ayam ketawa dan ayam pelung. Meski memiliki suara kokok yang sama indahnya , rendahnya publikasi membuat nama kukuak balenggek masih asing.

Keunikan ayam ini terletak pada alunan suara kokoknya tersebut. Ayam asal Sumatera Barat ( SumBar ) ini memiliki irama kokok bertingkat mulai dari 3 hingga 12 lenggek bahkan 19 lenggek. Kokok ayamnya pun terdiri dari 6-15 suku kata tergantung faktor genetik dan pelatihan yang diterimanya.

Nilai jual ayam kukuak balenggek terletak pada kokoknya tersebut. Semakin banyak tingkat suku katanya maka semakin mahal pula harganya. Pengalaman sebagai juara lomba ayam juga bisa juga menambah nilai jualnya.

Ayam ini memiliki mata yang tajam dan bercahaya. Sementara bentuk badannya proporsional, lincah dan kuat. Semakin bagus posturnya maka semakin menarik irama lenggeknya. Bulunya memiliki banyak variasi warna seperti merah, kuning, putih atau kombinasi dari sejumlah warna tersebut.

Di daerah asalnya, pemerintah kabupaten Solok menjadikan ayam kukuak balenggek sebagai maskot fauna di wilayah tersebut. Bahkan pada 1994, Pangeran Akishino asal Jepang sempat berkunjung ke Sumbar untuk sekadar mendengarkan kemerduan suara kokok ayam tersebut.

Kalau ayam ini juara lomba dan suaranya bagus harganya berkisar Rp 20 – 40 juta.

4. Ayam Cemani
Berasak dari Kedu  , Jawa Tengah , ayam cemani mampu menarik perhatian para penggemar ayam dari luar negeri. Bahkan seorang peternak asal Amerika Serikat , banyak menerima pesanan untuk ayam ini. Keistimewaannya terletak pada warna tubuhnya yang serba hitam.

Bukan hanya bagian luarnya saja yang diselimuti warna hitam pekat , organ tubuh , kuku , serta dagingnya pun berwarna hitam legam. Bahkan lingkar matanya pun hitam. Keunikan tersebut yang membuat harganya melambung sangat mahal.

Meski dijual seharga Rp 28 juta di AS , di Indonesia harganya bisa mencapai Rp 40 juta. Sayangnya ayam asli asal Indonesia ini sudah hampir punah. Meski demikian masih ada kelompok tani di Kedu yang mengembangbiakkan dan memeliharanya. Unggas yang lidahnya juga hitam ini dipercaya penduduk setempat memiliki kekuatan magis. Tak heran, di Jawa Tengah, ayam ini digunakan sebagai sesajen dalam sejumlah ritual.

{WY}